ikan lele pemakan manusia
Warga Kampung Bebedahan, Kelurahan Babakan Penghulu, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung dihebohkan dengan penemuan dua ekor ikan lele raksasa. Kedua lele tersebut ditemukan oleh Nanang Bin Engkos (55), warga RT 01/02 Kampung Bebedahan, di Kali Cisaranten tidak jauh dari rumahnya, Senin (1/2/2010).
fenomena aneh, anak yang mengeluarkan air mata darah

Bahkan tidak menangis pun mereka mengeluarkan darah dari sejumlah bagian tubuhnya seperti hidung, kulit dan rambutnya.
jembatan kematian

Menurut Letjen Sok Phal, Wakil Kepala Kepolisian Nasional Kamboja dan Ketua Tim Investigasi Kecelakaan Nasional, mengatakan, jembatan bergoyang sehingga masyarakat panik.
"Setelah kami melakukan penyelidikan dan investigasi di lapangan dan mengumpulkan bukti serta saksi mata, tragedi terjadi akibat jembatan bergoyang," kata Letjen Sok Phal, Rabu (24/11/2010).
Pihak pemerintah menepis dugaan yang berkembang bahwa ada unsur terorisme yang menyebabkan tragedi mengerikan tersebut.
"Saya katakan 100 persen merupakan kecelakaan. Tidak ada unsur terorisme. Jembatan bergoyang akibat banyaknya manusia sehingga menyebabkan kepanikan," katanya.
Berdasarkan investigasi pihak keamanan, kepanikan terjadi setelah munculnya teriakan yang memprovokasi para pengunjung bahwa jembatan akan runtuh.
"Pengunjung pun panik dan berusaha untuk menyelamatkan diri dari jembatan tersebut, apalagi jembatan gantung tersebut sempat bergoyang keras," kata Prum Sokha, ketua tim investigasi tragedi Festival Air tersebut.
Puncak Hujan Meteor Leonid
Jakarta -Langit Indonesia malam ini akan kembali dihiasi hujan meteor leonid. Menurut situs Space.com, Leonid sebenarnya telah memamerkan keindahannya sepanjang pekan ini. "Tapi puncaknya Kamis (18/11) dini hari," ujar Joe Rao, astronom sekaligus kolumnis situs antariksa tersebut, Rabu (17/11).
Hujan meteor ini yang terjadi dari ekor Komet Temple-Tuttle, yang saban November, melintas dekat Bumi. Disebut Leonid karena pancaran bintang jatuh terlihat berasal dari rasi bintang Leo.
Sekali dalam 33 tahun, terakhir pada 2002, Bumi melintas cukup dengan material di ekor komet, sehingga menciptakan ratusan sampai ribuan bintang jatuh per jam. Sayangnya, Hujan Meteor Leonid sekarang tidak sedahsyat itu. "Namun Leonid tetap memiliki reputasi baik dalam menampilkan meteor yang indah," kata Rao.
Keindahan hujan meteor ini berasal dari material di ekor komet. Berbeda dengan komet lain yang berpapasan, Temple-Tuttle memiliki arah berlawanan Bumi. Akibatnya kecepatan meteor di atmosfer jadi lebih cepat, mencapai 72 kilometer per detik. Sebagai perbandingan kecepatan rata-rata peluru 1.000 meter per detik.
Menurut Rao, malam ini kita bisa menyaksikan 15 sampai 20 bintang jatuh dalam setiap jam. Leonid mulai muncul lepas tengah malam. "Namun waktu terbaik adalah dua atau tiga jam sebelum matahari terbit, ketika bulan sudah terbenam," katanya.
Penemuan Dua Planet Mirip Bumi
Para ahli ruang angkasa dari Eropa sedang gencar-gencarnya mencari planet lain yang mirip dengan bumi.
Pada Selasa 21 April lalu, mereka mengumumkan telah menemukan dua planet yang ukurannya hampir sama dengan bumi. Planet yang mereka temukan disebut Gliese 581 e. Sebelumnya, telah ditemukan planet yang berdekatan dan disebut Gliese 581 d.
Pada Selasa 21 April lalu, mereka mengumumkan telah menemukan dua planet yang ukurannya hampir sama dengan bumi. Planet yang mereka temukan disebut Gliese 581 e. Sebelumnya, telah ditemukan planet yang berdekatan dan disebut Gliese 581 d.
Jus Apel Bisa Cegah Asma

Penelitian oleh The National Heart and Lung Institute, yang diterbitkan di dalam penerbitan ilmiah European Respiratory Journal, merupakan riset terbaru yang mengkaitkan apel dan kesehatan paru.