BLOGKADE: tower SMANCA

Pemasangan Tower di SMAN 1 Liliriaja

22 Maret, 2008 oleh Zach Guffron

Instalasi jaringan WiFi seperti ini sebelumnya belum pernah atau sedikit sekali saya domumentasikan. SMAN 1 Liliriaja ini merupakan (sekolah) klienICT Center Soppeng ke-11 !!! Wah, sudah lumayan banyak….. Saya mengikuti dari awal sebelum tower dipasang, sampai selesai. Jarak LOS dari AP kurang lebih 10 km. Dengan tinggi tower 25 meter dan antena grid parabolic 24 dB, saya sendiri sangat yakin akan tersambung dengan mulus, karena selain AP ICT Center Soppeng sejauh ini mampu menjangkau 14 km, juga tidak ada halangan yang cukup berarti, seperti bukit, pohon dan lain-lain.
Ini pemasangan Jum’at kemarin, tanggal 21 Maret 08. Radio klien menggunakan Senao outdoor, sama dengan yang dipakai sebagai AP. Radio Long Range ini sudah banyak saya gunakan di Soppeng, merupakan solusi wireless LAN yang cukup handal, dan biaya yang terjangkau. Dayanya sangat memadai untuk jarak jauh, 400 mW (26 dBm), atau sebenarnya malah sudah melewati batas ketentuan??
Nah, pemasangan tower dimulai sekitar pukul 2 siang, selepas shalat Jum’at. Cukup panas dan gerah… Dari pada kemalaman… ( Kenapa gak dari pagi sekalian? ) Ini masalah kesiapan transportasinya, truk pengangkut tower. Mari kita lihat…:
Pondasi tower (sepatu) dan pengait balancer (slam):

Menyambung block Tower:

Hmm…. lurus nggak sih, kayaknya sudah lurus ya..

Jarum penguat disiapkan:

Penangkal Petir, suatu keharusan untuk keamanan perangkat:

Kuku penguat juga dipasang sebelum tower didirikan:

Tower siap didirikan, dua blok sekaligus. Setiap blok panjangnya 5 meter, jadi 10 meter.

Setelah towe berdiri, baut engsel harus segera dipasang:

Nah, sudah terpasang…

Proses balancing, nah ini juga salah satu bagian yang sulit. Tower harus lurus secara vertikal sebelum blok berikutnya dipasang. Agak repot tarik kiri tarik kanan, harus memperhatikan tali pengukur keseimbangan yang digantung di dekat tower:

Blok ke-3 mulai dinaikkan, pemanjat sudah bersiap-siap di atas tower:

Blok ke-4 dan ke-5:

Sementara saya di dalam sibuk dengan test site survey. Hasil site survey di komputer cukup lumayan. Seperti biasanya, karena tidak menggunakan alat-alat bantu lain (GPS, WiFi detector, Walky Talky), jadi sedikit melelahkan. Untuk arah kami mengandalkan insting. Saya yang di dalam harus teriak sekian persen, sekian persen , kemudian yang di bawah tower meneruskan ke tukang panjat yag sudah berada di atas tower. Setelah beberapa saat, dicapai hasil 30-33%, stabil.
Akhirnya pemanjat sudah bisa turun. Sang surya pun sudah mulai beranjak ke peraduannya, berganti gelap!!! Kami segera pulang…